Materi Kas Kecil
KAS KECIL
Pengertian
Kas Kecil
Pengertian Kas kecil atau petty cash adalah uang yang dicadangkan
oleh entitas bisnis/perusahaan untuk pembayaran pengeluaran-pengeluaran yang
bersifat rutin namun jumlah nominalnya relatife kecil, serta tidak material.
Kas kecil mempunyai beberapa karakteristik yaitu :
·
Jumlah
nominalnya dibatasi, tidak lebih ataupun tidak kurang dari jumlah nominal
tertentu yang sudah ditetapkan oleh manajemen perusahaan.
Tentunya masing - masing perusahaan
menetapkan jumlah nominal yang berbeda beda sesuai dengan kebijakan dan skala
operasional perusahaan.
·
Digunakan
untuk mendanai transaksi yang bernominal kecil yang rutin terjadi setiap hari,
ribet juga kan kalau misalnya ada keperluan seperti keperluan ATK yang
jumlahnya tidak seberapa dan tiap saat selalu keluar biayanya jika harus
mengambil uang harus berprosedur prosedur dulu?
Tujuan
Kas Kecil
Ada beberapa tujuan
dibentuknya kas kecil, berikut diantaranya :
·
Menangani
masalah perlengkapan/perbekalan kantor yang dialami oleh suatu bagian di kantor
·
Menghindari
cara pembayaran yang tidak ekonomis juga tidak praktis atas pengeluaran yang
jumlahnya relatif kecil dan mendadak.
·
Meringankan
beban staff karyawan dalam memberikan pelayanan secara maksimal kepada
pelanggan juga termasuk kepada relasi bisnis pimpinan.
·
Mempercepat
aktivitas atasan yang menggunakan dana secara mendadak dan juga tidak terencana
sebelumnya.
Pembayaran
Kas Kecil
Pembayaran melalui
kas kecil dilakukan untuk suatu hal seperti berikut:
·
Pengeluaran
kas kecil biasanya telah ditentukan batas maksimalnya setiap terjadi
pengeluaran
·
Pengeluaran
tidak diperbolehkan untuk pemberian pinjaman (utang) kepada staf
·
Bukti
pengeluaran kas kecil harus ditanda-tangani oleh bagian pemegang petty cash
·
Apabila
ada bukti pembayaran, seperti kuitansi, faktur atau bukti pendukung yang lain
harus dilampirkan juga pada bukti pengeluaran kas.
Pengisian
Kas Kecil
Jadi apabila jumlah
nominal uang yang terdapat dalam akun kas kecil telah menipis, maka dana kas
kecil harus diisi lagi dengan cara sebagai berikut:
·
Pemegang
petty cash mengajukan permintaan kepada bendahara kas
·
Pemegang
petty cash menyiapkan daftar pengeluaran yang telah dilampiri bukti transaksi
atas pengeluaran kas kecil.
·
Jika
telah sesuai dengan ketentuan, bendahara kas memberikan tanda persetujuan
kepada formulir permintaan tersebut dan memberi dana sebesar jumlah nominal kas
kecil yang sudah dikeluarkan.
Metode
Pencatatan Petty Cash / Kas Kecil
Didalam akuntansi,
ada dua metode yang umumnya digunakan dalam pencatatan kas kecil
1.
Sistem Dana Tetap | Imprest Fund System
Metode Sistem Dana
Tetap ini merupakan metode pembukuan kas kecil dimana rekening kas kecil
jumlahnya SELALU TETAP.
Setiap pengeluaran kas yang terjadi, pemegang petty cash tidak serta merta langsung mencatatnya, tetapi hanya sekedar mengumpulkan bukti transaksi pengeluarannya.
Dan pada waktu yang telah ditetapkan sebelumnya, apabila dana petty cash hampir habis, baru dilakukan pencatatan pembukuan berdasarkan pada bukti transaksi pengeluaran yang telah dikumpulkan.
Kemudian pemegang kas kecil melakukan pengajuan pembentukan kembali dana kas kecil kepada bendahara kas sebesar nominal yang telah dikeluarkan menurut pembukuan dan bukti transaksi pengeluaran.
Sehingga jumlah nominal dana kas kecil tetap seperti jumlah kas kecil semula.
Setiap pengeluaran kas yang terjadi, pemegang petty cash tidak serta merta langsung mencatatnya, tetapi hanya sekedar mengumpulkan bukti transaksi pengeluarannya.
Dan pada waktu yang telah ditetapkan sebelumnya, apabila dana petty cash hampir habis, baru dilakukan pencatatan pembukuan berdasarkan pada bukti transaksi pengeluaran yang telah dikumpulkan.
Kemudian pemegang kas kecil melakukan pengajuan pembentukan kembali dana kas kecil kepada bendahara kas sebesar nominal yang telah dikeluarkan menurut pembukuan dan bukti transaksi pengeluaran.
Sehingga jumlah nominal dana kas kecil tetap seperti jumlah kas kecil semula.
Langkah-langkah
operasional metode impress sbb:
·
Pembentukan
dana kas kecil dimana pemegang kas kecil diberi sejumlah uang tunai yang
nantinya untuk pembayaran atas pengeluaran yang diperkirakan bisa memenuhi
kebutuhan dalam dalam waktu tertentu.
·
Dana
kas kecil digunakan untuk pembayaran transaksi pengeluaran .
·
Setelah
dana kas kecil habis/hampir habis, kasir membentuk kembali dana kas kecil,
mengisinya sebesar jumlah nominal pengeluaran yang terjadi.
2.
Sistem Dana Berubah | Fluctuation Fund System
Sistem dana berubah sering disebut juga sistem fluktuasi atau pun dana mengambang.
Sistem ini menghendaki bahwa jumlah nominal kas kecil tidak ditetapkan akan tetapi sesuai dengan kebutuhan.
Misalnya, ketika pertama kali membuat kebijakan, perusahaan menetapkan jumlah nominal kas kecil sebesar Rp 5 Juta kemudian digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kemudian kas kecil diisi kembali.
Ketika waktu pengisian, jika perusahaan menggunakan sistem dana tetap, maka jumlah kas kecil harus sama jumlahnya dengan saldo awal kas kecil.
Namun pada metode sistem dana berubah, jumlah pengisian kembali kas kecil tidak harus sama dengan jumlah nominal saldo awalnya, jadi bisa kurang atau lebih.
Komentar
Posting Komentar